Langsung ke konten utama

PARBEDAAN MINYAK GANJA DAN HEMP

minyak ganja dalam dunia pengobatan masih menjadi perdebatan. Banyak masyarakat yang ragu-ragu dan mungkin juga banyak yang percaya akan manfaat minyak ganja untuk dunia pengobatan. Marilah kita lihat secara bertahap cara pembuatan minyak ganja PENJELASAN ISTILAH-ISTILAH 1. Mengerti apa perbedaan marijuana dan hemp Hemp dan marijuana adalah jenis cannabis yang berbeda Cannabis mengandung zat Tetrahydrocannabinol atau THC sekitar dari 10% sampai 30% mungkin sekarang sudah mencapai 40% sedangkan hemp hanya mengandung zat THC sedikit sekali, tidak sampai 1%. 2. Mengetahui perbedaan antara marijuana oil dan hemp oil HEMP OIL adalah minyak yang berasal dari ganja berbiji atau ganja jantan yang mengandung lemak essensial yang kaya akan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. sedangkan MARIJUANA OIL terbuat dari bunga ganja betina dan zat THC dari tanaman ini biasa digunakan di dunia pengobatan CARA MEMBUAT CANNABIS OIL 1. Memilih bahan Pilihlah bahan yang baik yang bayak mengandung THC dan keringkan. dari 1 ons ganja itu hanya bisa menghasilkan 3 - 4 grams oil, dari sativa akan menghasilkan oil yang berguna utuk pengobatan depresi dan dari indica akan meghasilkan oil buat relaksasi dan obat tidur 2. Memilih larutan Larutan yang biasa dipakai adalah alcohol dan naptha bisa dipilih salah satunya , dibutuhkan 500ml buat melarutkan 1ons marijuana 3. mencampur bahan Masukan marijuana ke dalam wadah terus di tumbuk sampai lembut dan masukan alcohol kemudian tumbuk lagi selama 5 menit sampai kelihatan benar benar larut. Perlu diketahui ketika menumbuk jauhkan dari api , rokok, karena ini berbahaya 4. Memasak Siapkan rice cooker masukan marijuana dan yang telah larut dalam alcohol lalu tutupi panci rice cooker dengan plastik ikat yang kuat kemudian taruh tutup rice cooker diatasnya dengan cara dibalik. agar bisa menampung es batu buat menjaga teperatur masak selama 1jam kemudian angkat dan saring peras dengan menggunakan kain tipis 5. Mencampur minyak Setelah diperas campurkan larutan tadi dengan minyak, bisa minyak zaitun atau kelapa secukupnya imbangi dengan larutan yang tadi 6.Dimasak kembali Setelah dicampur dengan minyak , siapkan lagi rice cooker untuk merebus kembali. Rebus dan aduk sampai matang seperti proses membuat minyak kelapa, apabila tercium bau gosong masukan sedikit es batu atau beberapa sendok air. setelah keliahatan mengental dan tidak berbusa angkat dan jadilah cannabis oil. Masukan ke dalam botol simpan di tempat sejuk Catatan : selama proses pembuatan jauhkan dari api dan rokok Manfaat Hemp Manfaatnya dapat dirasakan mulai dari keperluan medis, industri dan perumahan, efek penghijauan serta memiliki peran penting dalam kebudayaan. Yuk check it out apa saja manfaat tanaman ini! Tanaman Hemp Ramah Lingkungan Tanaman yang dalam sekali panen dapat tumbuh mencapai 7 meter ini mampu tumbuh di iklim serta kondisi tanah apapun di bumi sekalipun di daerah gersang. Ia dapat mengembalikan kesuburan tanah, membantu mengurangi polusi sehingga ia diklaim mampu membersihkan atmosfir planet kita. Keuntungan Hemp untuk Industri atau Rumah Tangga Bagi kepentingan industri, hemp dipandang sangat menguntungkan karena ia begitu ramah lingkungan sebab tidak membutuhkan banyak produk anti-hama. Serat yang dimilikinya adalah salah satu serat alami paling kuat dan tahan lama di bumi. Serat inilah yang umumnya dijadikan bahan utama dalam pembuatan kertas, pakaian atau aksesoris dan produk industry atau rumah tangga. Bahkan saking kuatnya serat ini ia seringkali dicampur dengan beton untuk digunakan sebagai bahan dasar bangunan (hempcrete). Keuntungan Mengolah Biji Hemp Selain serat, beberapa perusahaan yang bergerak dibidang makanan berhasil memetik keuntungan tinggi dengan menggunakan atau mengolah biji cannabis karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Biji ini dapat dimakan mentah, digiling, dijadikan susu hemp, waffles beku, es krim, minyak hemp, protein bubuk, sereal, mentega, sebagai teh atau dijadikan tepung dalam roti atau kue. Daun segarnya seringkali dihidangkan sebagai salad, tahu atau hidangan sayuran di beragam kebudayaan. Mengonsumsi biji hemp bisa memberikan manfaat bagi tubuh, antara lain : 1. Protein dan serat pada biji hemp bisa menurunkan tingkat gula darah dalam tubuh serta meningkatkan energi. Mengonsumsi biji hemp secara teratur juga bisa meningkatkan kesehatan pencernaan. 2. Biji hemp juga membantu membuat kita kenyang lebih lama. Ini bisa digunakan untuk mencegah kita ngemil saat berdiet. 3. Asam lemak omega-3 dalam biji hemp bisa menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan bahkan bisa mencegah penyakit otak seperti Alzheimer. Biji hemp adalah salah satu tanaman yang kata akan asam lemak omega-3. 4. Asam lemak omega-6 pada biji hemp membantu pertumbuhan kulit dan rambut, menjaga kesehatan tulang, membantu metabolisme, dan menjaga fungsi otak. 5. Biji hemp juga mengandung asam amino esensial yang mengontrol kesehatan otot, kesehatan mental, dan perawatan sel, otot, jaringan, serta organ. Biji hemp sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sayangnya banyak orang yang tak mengenal tanaman ini dan seringkali salah mengenalinya sebagai tanaman hemp yang memiliki efek negatif bagi tubuh. Hemp Oil Hemp oil atau hempseed oil adalah minyak yang dihasilkan dari biji ganja jenis hemp dengan cara memeras dan menekan biji hemp untuk mengambil minyaknya. Biji hemp yang ditekan akan mengeluarkan minyak mentah berwarna gelap yang mendekati warna hijau muda dengan rasa yang gurih. Semakin gelap warnanya, semakin gurih rasanya. Hempseed oil yang disuling tidak berwarna dengan sedikit rasa dan sedikit memiliki vitamin alami dan antioksidan. Hempseed oil yang disuling atau dimurnikan biasanya digunakan untuk produk perawatan tubuh seperti lottion, kosmetika, dll. Minyak Hempseed yang digunakan untuk keperluan industri diproduksi dalam bentuk pelumas/oli, cat, tinta, bahan bakar dan plastik. Hempseed oil digunakan juga untuk produksi sabun, shampoo dan deterjen. Hempseed oil adalah minyak dengan nilai gizi yang sangat tinggi dengan rasio 3:01 asam lemak esensial (omega-6 dan omega-3) yang berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia. Minyak hemp sekarang ini sedang dirancang untuk digunakan sebagai bahan bakar biodiesel. Hempseed oil dibuat dari biji tanaman ganja varietas Cannabis sativa. L yang sangat sedikit mengadung THC, yaitu zat psikoaktif yang ada pada tanaman ganja. Proses pembuatan diawali dengan pembersihan benih menjadi 99,99% kemudian ditekan/peras untuk mengeluarkan minyaknya. Hempseed oil tidak mengandung THC. Produksi minyak hempseed modern, seperti di Canada telah berhasil menurunkan kadar THC sejak tahun 1998. Aturan hukum di Canada mengenai batasan THC yang terkadung dalam hemp oil yaitu di bawah batas 4ppm atau (4mg/kg). Batas kandungan THC dalam bahan makanan di Kanada adalah 10ppm. Beberapa negara di Eropa menetapkan batas 5ppm. Beberapa negara Uni Eropa tidak menentukan batas maksimum kandungan THC sama sekali. Hash oil atau minyak hashish tidak sama dengan minyak hempseed. Hash Oil digunakan untuk tujuan pengobatan dan rekreasi yang terbuat dari bunga betina tanaman ganja jenis Cannabis indica yang memiliki kandungan THC lebih tinggi.Hemp yang digunakan untuk industri harus memenuhi persyaratan hukum, yaitu mengandung THC dibawah 0,3%. Sekitar 30-35% dari berat hempseed adalah minyak nabati yang mengandung 80% asam lemak esensial (EFA), yaitu: asam linoleat, omega-6 (LA, 55%), asam alfa-linolenat, omega-3 (ALA, 22%), asam gamma-linolenat, omega-6 (GLA, 1-4%), asam stearidonic dan omega-3 (SDA, 0-2%). Dari seluruh keunggulan hemp yang sudah dijelaskan diatas, Hemp oil terbukti sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tapi mengapa negara kita melarang hemp? Sejarah Singkat Hemp Referensi mengenai tanaman ganja (cannabis) tercatat dalam naskah Cina sejak awal 2700 SM. Penjelajah Eropa pertama kali memperkenalkan ganja ke dunia pada tahun 1545. Tanaman ini dianggap sangat bermanfaat oleh pemerintah kolonial Jamestown awal tahun 1607 dan mulai dibudidayakan. Di Virginia, petani didenda karena tidak mau menanam ganja. Pada tahun 1617 ganja mulai diperkenalkan ke Inggris. Dari abad ketujuh belas hingga ke pertengahan abad kedua puluh ganja dianggap sebagai obat rumah tangga yang berguna untuk mengobati penyakit seperti sakit kepala, kram menstruasi, dan sakit gigi. Dari tahun 1913-1938 jenis ganja yang lebih kuat dibudidayakan oleh perusahaan-perusahaan obat Amerika untuk digunakan dalam produk obat mereka. Pada bulan Mei 1999, National Institutes of Health (NIH) mengeluarkan kebijakan yang menggambarkan perlunya penelitian lebih lanjut dalam penggunaan ganja untuk perawatan medis. NIH berpendapat bahwa penggunaan ganja untuk alasan medis harus melibatkan analisa mengenai manfaat penggunaan serta potensi risiko yang akan timbul. Sejumlah inisiatif legalisasi ganja, mulai dari legalisasi untuk penggunaan pribadi terbatas sampai kemungkinkan para petani untuk menanam ganja yang menghasilkan non-psikoaktif ganja telah ditolak oleh para pemilih dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November 2002, tiga proposal reformasi yang diusulkan di Nevada, South Dakota, dan Arizona dikalahkan oleh pemilih di negara-negara bagian tersebut. Para pendukung legalisasi ganja mengutip resolusi “tidak mengikat” di San Francisco dan Massachusetts yang mendorong pemerintah lokal dan legislator negara untuk mengembangkan strategi dekriminalisasi sebagai bukti kepentingan masyarakat dalam mereformasi hukum ganja. Para pendukung reformasi hukum ganja juga terus menegaskan bukti jajak pendapat yang menunjukkan sebagian besar masyarakat mendukung legalisasi ganja untuk keperluan medis. Tanaman ganja telah menjadi momok yang menakutkan di tengah-tengah masyarakat. Predikat haram, perusak generasi muda, barang memabukan, dan julukan-julukan negativ lainnya telah mendarah daging dalam pikiran masyarakat. Tanpa kita sadari, informasi tersebut tidak saja menodai pikiran kita namun juga telah menjelma menjadi sebuah kebijakan Internasional yang sangat di sanjung-sanjung. Memberantas pohon ganja seolah-olah memberantas kejahatan. Menangkap pengguna ganja dianggap sebagai suatu kewajiban negara dalam usaha menyejahterakan warga negaranya. Sejarah dan ilmu pengetahuan ternyata berkata lain. Semenjak tahun 10.000 Sm sampai dengan tahun 1900-an, ganja lebih dikenal sebagai pohon kehidupan karena manfaatnya untuk menopang peradaban manusia; seratnya untuk pakaian dan kertas, bijinya sebagai sumber protein dan minyak nabati, bunga dan daunnya sebagai obat dan sarapan rekreasi maupun spiritual. Lalu, mengapa pohon sejuta manfaat ini dilarang? Mengapa kita semua terkena tipu daya “mereka”? yang terpenting, beranikah Anda membaca dan memaknai kenyataan pohon ganja yang sesungguhnya? ******** Pengertian Hemp (Cannabis sativa L.) atau dikenal juga sebagai fumayin. Menurut Oxford Dictionaries, hemp adalah tanaman ganja, terutama ketika ditanam untuk seratnya. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hemp atau yang dalam bahasa Indonesia disebut rami merupakan tumbuhan semak yang tingginya mencapai 1-3 m dengan panjang daun 7-15 cm, tepi bergerigi dan lapisan bawah berbulu putih tebal. Bunganya berbentuk malai kecil yang muncul pada ketiak daun dimana bunga betina berada di atasnya dan bunga jantan berada di bawahnya. Menurut Jim L. Bowyer (2001), Cannabis sativa L. adalah tanaman herbal tahunan yang memiliki batang lurus dan tidak memiliki cabang yang berongga. Cannabis sativa L. dapat tumbuh lebih dari 4-5 bulan dengan ketinggian 1-5 meter dan diameter 10-60 milimeter. Istilah hemp merujuk pada serat yang dihasilkan oleh tanaman Cannabis sativa L. dan sekaligus menjadi nama lain dari tanaman tersebut. Di Indonesia, Cannabis sativa L. dikenal dengan istilah ganja. Pada dasarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara varietas Cannabis sativa L. dengan ganja yang dikenal sebagai mariyuana. Perbedaan yang paling mendasar adalah kandungan tetrahydrocannabinol dibawah 0.3 % sedangkan varietas yang digunakan untuk marijuana memiliki kandungan tetrahydrocannabinol antara 6-20% ( David West, 1998 ). Kegunaan Bagian Tanaman Cannabis sativa L. Cannabis sativa L. memiliki beberapa kegunaan yang dapat diambil dari seratnya. Menurut Oxford Dictionaries, seratnya, yang diambil dari batang, digunakan untuk membuat tali, layar, jala, kain, papan, perabot rumah tangga, konstruksi, onderdil mobil, dan kertas. Bungkil biji Cannabis sativa L. dapat digunakan dalam berbagai makanan, serta dapat pula menjadi sumber protein alternatif. Minyak dari biji Cannabis sativa L. yang hancur digunakan sebagai bahan dalam berbagai produk perawatan tubuh dan suplemen gizi. Biji Cannabis sativa L. juga digunakan untuk minyak industri, kosmetik, dan produk perawatan pribadi (Renee Johnson, 2010). Menurut Mari Kane, beberapa fungsi dasar dari tanaman Cannabis sativa L., yaitu: Biji Cannabis sativa L. Penggunaan Cannabis sativa L. dalam industri makanan umumnya mengolah bagian biji dari tanaman Cannabis sativa L. . Biji Utuh Biji utuh Cannabis sativa L. mengandung protein sekitar 25%, karbohidrat 30%, 15% serat larut, carotene, fosfor, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi dan seng, serta vitamin E, C, B1, B2, B3, dan B6. Biji utuh Cannabis sativa L. adalah salah satu sumber asam lemak esensial dengan perbandingan sempurna 3 : 1 rasio Asam linoleat Omega-6 dan Omega-3, yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. Ini juga merupakan sumber yang baik Gamma Linoleic Acid (GLA). Minyak Biji Cannabis sativa L. Cannabis sativa L. mengandung minyak 30%, salah satu yang terendah dalam kandungan lemak tak jenuh, sehingga baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan penguatan sistem cardiovascular. Minyak biji Cannabis sativa L. memiliki rasa khas kacang. Olahan yang dapat dibuat dari biji Cannabis sativa L. adalah: saus, mentega, bumbu dan pesto. Pengolahan minyak biji Cannabis sativa L. dimulai dengan pengeringan biji untuk mencegah bibit berkecambah. Biji Cannabis sativa L. yang diimpor ke Amerika Serikat atau Kanada disterilisasi dalam panas 180oF untuk mencegah penjamuran. Benih tersebut kemudian ditekan dan dibotolkan dalam kondisi bebas oksigen. Minyak biji Cannabis sativa L. sangat rapuh, tidak cocok untuk memasak, dan harus tetap didinginkan dalam ruang yang gelap dan kedap udara. Serat Cannabis sativa L. Keunggulan dari serat Cannabis sativa L. adalah kekuatan dan daya tahan yang tinggi . Serat rami mengandung sejumlah rendah lignin, yang merupakan lem organic yang mengikat sel-sel tumbuhan, yang memungkinkan untuk pemutihan serta tanpa menggunakan klorin. Dalam bentuk komposit, ganja dua kali lebih kuat dibanding kayu. Semua produk yang dibuat dengan serat Cannabis sativa L. bersifat biodegradable. Serat Panjang Diekstrak dari kulit batang, dan serat diregangkan dari seluruh batang tanaman. Kandungan serat yang dimiliki meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Cannabis sativa L. dapat tumbuh hingga 15 kaki atau lebih, sehingga sangat baik untuk produksi tekstil. Serat Cannabis sativa L. juga memiliki kualitas insulatif yang memungkinkan kain yang diproduksi dari Cannabis sativa L. mampu menjaga tubuh tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin dan material insulasi termal yang baik pada pakaian. Serat panjang Cannabis sativa L. digunakan dalam pembuatan benang, tali, kain, kertas, anyaman dan barang rumah tangga. Serat Pendek Serat pendek ( tow ), adalah serat Cannabis sativa L. sekunder. Meskipun tidak sekuat serat panjang, serat pendek Cannabis sativa L. masih superior dibanding serat lainnya. Tow diekstrak dari serat yang panjang selama pros yang disebut "hackling," satu metode menyisir dan memisahkan Hurd fiberfrom. Serat pendek yang digunakan untuk membuat tekstil, non-woven anyaman, kertas, mendempul, badan mobil, bahan bangunan dan barang rumah tangga. Serat Batang ( Hurd ) Hurd adalah bahan kayu yang ditemukan di tengah batang Cannabis sativa L. . Hurd ini kaya selulosa, yang bisa dibuat menjadi kertas kemasan dan material bangunan, serta komposit untuk papan seluncur dan badan mobil. Legalitas Cannabis sativa L. Dalam Undang-Undang RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika, dicantumkan bahwa ganja termasuk semua jenis tanaman berjenis Cannabis masuk kedalam daftar narkotika golongan 1. Bunyi lampiran UU RI no. 35 tahun 2009 tersebut adalah “Tanaman ganja, semua tanaman jenis Cannabis dan semua bagian dari tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan tanaman ganja atau bagian tanaman ganja termasuk dalam ganja dan ”. Berdasarkan UU RI no. 35 tahun 2009 tersebut jelas tidak ada pengecualian dalam bentuk apapun terhadap hasil olahan tanaman dengan jenis Cannabis, Dalam arti luas seluruh hasil olahan Cannabis sativa L., apapun bentuknya masuk ke dalam jenis narkotika. Sungguh sangat di sayangkan ya tapi begitulah hukum negara, SENYUMI ajjeeeehhh lah.



Ok salam pejuang senyum

                                                                 JIMBRONGSIX

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.......SIX

666444213546 9990001010899997658722  ggg FOX  sixeasi onam 789010109878345.08 5 36231209 9  hfhhn8888756 89043 6666 66 666  321584679866 llkllkopiu ooioiuyp ARmagedon lingser we n gii 1111 000 6666 66 6 111111111111111111111111111111111111111111111111999999999999987777777777777732565656565656565656565656565777777778631/////////465211111111111111111111111111132548888888888888888888888888888888a159999999999999953333333333333333333333333,,,,,,,,,,,,../''//////////////////////??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666661111[111111 111111 111111] 33333grtyrhfgu8 yrthghgtug844444444444444980-3164eart(death)  00000000000000000000205400000000000000000000000g00000000000000000000000

GANJA VS ALKOHOL

          Pertanyaan menganai mana yang lebih berbahaya antara alkohol atau ganja diperdebatkan sekali lagi. Kali ini dipicu oleh komentar Presiden Barack Obama dalam sebuah wawancara dengan majalah  The New Yorker  yang menyebut ganja tak lebih berbahaya dari alkohol. Dalam ulasannya, media  online   Huffington Post  menyebut terlalu dini apa yang disimpulkan Obama. Pola penggunaan dan efek jangka panjang pada tubuh membuat dua barang memabukkan ini sulit diperbandingkan. Baik konsumsi alkohol maupun ganja sama-sama baru akan menunjukkan efek kesehatan dalam jangka panjang. Alhokol memang lebih banyak dipantau, dengan 88.000 kematian per tahun akibat terlalu banyak menenggak alkohol. Namun, kendati penggunaan ganja tak ada angka pasti, namun bukan berarti zat ini tak berbahaya. Penelitian efek ganja bagi kesehatan masih terus diteliti. Sudah menjadi rahasia umum, meminum terlalu banyak alkohol dapat dengan cepat membunuh seseorang. Ketidakmampuan untuk memetab